Minggu, 14 Agustus 2011

Bintang Yang Tak Pernah Redup (Draft 1)

Terlahirlah seorang bayi cantik dari sebuah keluarga yang berkecukupan tetapi kurang akan kasih sayang. Yaa begitulah hidup, ada manis dan ada pahitnya. Ayah bayi tersebut sangat mengharapkan anak pertama yang lahir adalah lelaki. Namun yang lahir adalah seorang wanita yang begitu manis nan mungil. Yang di beri nama Bintang Ramadhani. Meskipun ayahnya menginginkan seorang anak lelaki tetapi tidak membuat ia membenci kelahiran anak perempuan nya. Ia begitu menyayangi anaknya. Selang 3 tahun kemudian, lahirlah seorang bayi lelaki yang tampan dan manis, yaa adik nya Bintang yang diberi nama Aggy Ramadhan.
Kini Bintang tumbuh menjadi anak yang riang gembira, baik hati, dan suka menolong sesama.
Ketika ia sedang bermain dengan adiknya, tiba-tiba adiknya dengan tidak sengaja melemparkan potongan batu bata merah dan mengenai kening Bintang. Darah keluar seperti air yang keluar dari keran, itu terjadi pada siang hari. Ayahnya yang saat itu sedang menikmati tidur siangnya, tiba-tiba langsung terbangun ketika mendengar jeritan tangis Bintang. Tak lama Bintang pub dilarikan ke rumah sakit terdekat dan mendapatkan beberapa jahitan. Namun siapa yang menyangka bahwa Bintang mengalami geger otak ringan yang menyebabkannya koma selama 3 bulan. Seluruh keluarganya berdoa untuk kesembuhannya dan akhirnya doa mereka terkabul, Bintang kini kembali pulih dan ia pun kini bisa melakukan aktifitasnya kembali.....
Kini Bintang memasuki usia remaja dan ia telah memiliki kekasih yang begitu menyayanginya. Hidupnya jauh lebih bahagia dari yang dia bayangkan. Namun, apa yang terjadi, terkadang Bintang merasa kepalanya terasa begitu sakit dan sangat sakit. Ia membiarkannya karena ia pikir itu hanyalah sakit kepala biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar